my december

ini desemberku yang menyenankan dan aku banyak belajar di desemberku ini. aku membantu keluargaku, belajar untuk mencintai mereka dan belajar merindukan mereka. ini juga desemberku yang menyenangkan saat aku belajar dari orang sekitarku, tak kalah menyenangkan saat aku sadar masa depanku ada di tanganku.
ini desember yang luar biasa saat aku belajar untuk lebih perduli dengan jiwa kerohanianku dan yang paling menyenangkan saat aku menyadari aku harus menikmati dan mempergunakan hidupku dengan baik karena mungkin...hanya mungkin aku tidak akan menjadi laura lagi saat terlahir kembali. aku suka desemberku di sana ada natal, hari ulang tahunku, dan udaranya lembab dan dingin. sebenarnya setiap desember rasanya indah hehe
tapi menurutku ini desember yang paling menyenangkan.

Desember ini tidak ada pohon natal, aku sangat merindukannya. aku menunggu moment ketika akan meletakkan bintang di puncak pohon natalku.
karena itu aku berkunjung keberapa toko dan berharap ada pohon natal kecil yang bisa kubeli dengan uang mingguanku, tapi uangku sudah habis lebih dulu. jadi aku membuatnya dengan tanganku mekipun tidak mirip sebuah pohon hhaahahaha..
aku juga berharap bisa melakukan dekorasi untuk natal, tapi karena mungkin orang tuaku tidak tinggal cukup lama untuk natal tahun ini jadi kurasa aku rasa tidak mungkin melakukannya secara maksimal.
lagi pula semua dekorasi itu hanya pendukung perayaan natal (tapi ituuuuuuuuuuuu sangat penting T-T)
tapi kau tidak perlu merasa kasihan padaku karena aku sudah merasa sangat senang memiliki semangat natal yang luar biasa tahun ini, emm...dan aku berharap kau juga.
**MERRY CHRISTMAS**

Beriman dan berhikmat : Louis Pasteur

Beriman dan berhikmat

Pada suatu hari di sebuah kereta ada dua orang mahasiswa, di depan kedua mahasiswa itu duduklah sepasang kakek dan nenek yang sedang khusuk dan hening membawa sebuah rosario. Kedua mahasiswa itu heran dan bertanyalah mahasiswa itu :

Mahasiswa 1         : “maaf , kalau boleh saya tahu apa yang sedang anda lakukan?”

Nenek                     :”kami sedang berdoa rosario nak”

Mahasiswa 2       :”Ha? Berdoa ah..kuno banget...hehehe”

Bapak tua            :”maaf anak muda, kami tidak tahu kalau ternyata berdoa itu kuno”

Mahasiswa 2       :”tentu saja itu kuno, di jaman sekarang ini waktu sangat sempit                                                                nek,kek. Lebih baik kita gunakan waktu untuk lebih banyak belajar dan membaca                                                karena ilmu itu sangat penting.  Tertulis di buku yang pernah saya baca berkata bahwa ilmu adalah kebutuhan ke dua setelah makanan.”

Nenek                    :”nak, saya dan suami saya sejak dahulu selalu merasa bahwa berdoa itu adalah sebuah    kebutuhan. Lagi pula di hari tua kami ini siapa yang akan mau mengajarkan kami ilmu pengetahuan.”

Mahasiswa 1        :”kebetulan sekali teman saya ini adalah mahasiswa jurusan fisika di                                                         universitas tinggi ternama, bapak bisa diajarkan oleh teman saya ini tentang ilmu ilmu fisika yang mengasyikan”

Bapak tua            :”saya senang sekali ada anak muda yang mau berbagi ilmu pengetahuan apalagi dengan orang tua seperti kami, tapi sayang sekali saya dan istri saya harus turun distasiun ini”

Mahasiswa 2       :”kalau begitu bapak berikan saya kartu nama anda. Di lain waktu kalau kita bertemu akan saya ajarkan ilmu fisika dan mempraktekan betapa hebatnya percobaan fisika.”

Bapak tua dan nenek :”trimakasih banyak ya nak...”

Bapak tua itu pun memberikan kartu namanya kepada kedua mahasiswa itu. Lalu bapak tua dan istrinya pun pergi meninggalkan kereta.
tiba tiba kedua mahasiswa itu tergelak setelah membaca kartu nama si bapak tua itu. Yang bertuliskan “louis pasteur,dengan gelar sebagai bilogis dan ilmuan fisika,  di paris.”
siapa yang tak kenal pastur louis sorang ilmuan terkenal asal prancis.

Dari perumpamaan tersebut, kita dapat melihat bahwa pentingnya sebuah doa dan keyakinan. Orang yang sangat pandai sekalipun membutuhkan Tuhan di dalam hidupnya.
kita tidak boleh meninggalkan Tuhan sekalipun kita adalah orang yang luar biasa di dunia ini. Karena, semua yang dapat kita gapai adalah karunia dari Tuhan.

louis pasteur

Biografi
nama      : Louis pasteur

tempat tanggal lahir      : prancis timur "kota dole", 1822

meninggal             : 28 septeber 1895, pada umur 72 tahun

keteranan   : meraih gelar doktor pada tahun 1847

                  berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan

                  dikenal sebagai ahli fisika

                  usia 26 tahun menjadi profesor di universitas starsbourg

                  menemukan obat penyakit antraks

                  sejak tahun 1888 karya pasteur dilanjutkan di institus pasteur di paris, dan

                  kini institut tersebut mempunyai cabang di 60 negara. 

dan pada hari ulang tahunnya yang ke 70 para dokter dan ilmuan di seluruh dunia berkunjung ke paris untuk menghormatinya.

Fall In Love - i hope you know what i feel

Dia tidak pernah begitu dekat denganku.

Dia tidak pernah memberiku apa-apa.

Dia tidak mengatakan sesuatu yg indah untukku.

Dia tidak begitu mengenalku, bahkan mungkin dia tidak peduli dan tidak pernah ingin tahu.

Dia bahkan mungkin tidak pernah memandangku dengan cara yang sama seperti aku memandangnya.

Dia hanya diam, tanpa ada kata-kata, duduk dan sibuk di dunianya sendiri, bergelut dengan hal-hal yang dia sukai, kegemaran dan hobinya, kehidupannya.

Dia sangat menutup diri.

Dan dari jauh aku melihatnya, memperhatikannya, tanpa dia tahu.

Aku tak bisa berhenti melihatnya, kapan pun disela-sela waktuku.

Dia sungguh-sungguh menarik perhatianku.

Aku coba memasuki dunianya, melihat, dan merasakan.

Aku mencari tahu segala sesuatu tentang dirinya tanpa dia sadari.

Aku semakin tertarik.

Ada perasaan senang saat aku melihatnya.

Melihat wajahnya, senyumnya, tawanya, cara bicaranya, ekspresi wajahnya, sikapnya, tingkah lakunya, tindakannya, karakternya, kehidupannya.

Tidak ada yang tidak kusuka darinya.

Baru pertama kali aku melihat seseorang seperti ini.

Terkadang saat aku melihatnya, aku menjadi sangat lemah.

Saat tanpa sengaja dia melihat ke arahku walau cuma sedetik, aku seperti kesetrum, rasanya mau meleleh saat itu juga.

Aku menjadi sangat lemah dihadapannya.

Saat dia memanggil namaku walau sangat jarang, berbicara padaku walau hanya beberapa kata, kaki dan tanganku gemetar, aku berusaha menutupinya sekuat mungkin agar dia tidak tahu.

Seluruh kekuatanku hilang tetapi aku sangat senang.

Aku bahkan tidak bisa menjadi diriku sendiri saat aku didekatnya.

Tanpa kata-kata, dia membuatku menyukainya.

Aku berteriak bahwa aku menyukainya, tapi tentu saja dia tidak akan bisa mendengarnya, karena aku hanya mampu berteriak dalam hati.

Belakangan aku bahkan menyadari ternyata aku punya rasa cemburu, perasaan ini sangat mengangguku. Saat seperti itu aku segera berpaling, aku menutup mata dan telingaku rapat-rapat. Aku tidak mau melihat dan mendengar apa-apa, agar aku tidak bertambah sakit. Karena sebesar apapun rasa kesalku saat itu, aku sendiri yg harus menahannya.

Dia seperti bintang yang sangat terang.

Aku berusaha meraihnya dan menyimpannya untuk diriku sendiri.

Tapi aku sadar aku takkan pernah bisa meraih bintang yang sangat terang itu.

Aku tidak cukup kuat dan tidak cukup berani.

Aku bahkan berusaha menutupi ini.

Aku berusaha membuat posisi yang aman antara aku dan dia.

Aku selalu mundur satu langkah saat dia mulai merasa aneh dengan sikapku.

Agar dia terus merasa nyaman di tempatnya, agar dia tidak pergi menjauh. Dan agar aku tetap bisa melihatnya.

Walau terkadang ada perasaan ingin menjadi salah satu orang yang sangat dekat dengannya, orang yang berbagi cerita dengannya, orang yang mendengar keluh kesah dan suka yang dialaminya, menjadi seseorang yang menjadi teman tertawanya, menjadi teman berfikirnya, menjadi salah satu orang yang penting untuknya.

Tapi aku segera tersadar. Aku menahan diri. Aku menyakiti hatiku sendiri.

Aku tetap berusaha berdiri ditempatku, menutupi diriku, namun tetap melihatnya.

Aku hanya bisa melihatnya dan akan terus melihatnya sambil berteriak dalam hati “aku menyukaimu.”